Atase perdagangan Rusia, Heryono Hadi Prasetyo (kanan) saat berbincang dengan GATRAnews (GATRAnews/Svet Zakharov) |
Moskow, GATRAnews - Perdagagan Rusia-RI miliki
potensi meningkat dan perputarannya sekarang setidaknya mencapai sekitar
US$ 3 billion. Demikian pernyataan Heryono Hadi Prasetyo, Atase
Perdagangan Indonesia, kepada GATRAnews dalam perayaan HUT ke-70 RI di
Kedubes Indonesia di Moskow (17/8).
Ekspor terbesar dari Indonesia ke Rusia ialah palm oil, karet, coklat, kopi, teh, alas kaki, sepatu dan meubel. Produk 15 perusahaan ikan sudah masuk ke pasaran Rusia.
Menurut Heryono, dalam ekspor buah-buahan, memiliki prospek yang lumayan positif. "Yang pasti laku sebab karena “ban” dan pasaran Rusia sebagian kosong. Sedang dipelajari kemungkinan espornya dilaksanakan dengan air-freight," tutur Heryono.
Sebaliknya Indonesia mengimpor dari Rusia besi baja, kapal laut perikanan ,kapal udara perlatan militer, alat-alat transpor, rabuk mineral dan mungkin gandum. Heryono menegaskan, bahwa tahun ini investasi Rusia di Indonesia naik dengan 125%.
Menurut Heryono, dalam ekspor buah-buahan, memiliki prospek yang lumayan positif. "Yang pasti laku sebab karena “ban” dan pasaran Rusia sebagian kosong. Sedang dipelajari kemungkinan espornya dilaksanakan dengan air-freight," tutur Heryono.
Sebaliknya Indonesia mengimpor dari Rusia besi baja, kapal laut perikanan ,kapal udara perlatan militer, alat-alat transpor, rabuk mineral dan mungkin gandum. Heryono menegaskan, bahwa tahun ini investasi Rusia di Indonesia naik dengan 125%.
Sumber: GATRAnews
Post A Comment:
0 comments so far,add yours