Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com
Megaphone PAPUA - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) di Papua dipulangkan ke kampung halamannya masing masing. Pemulangan mereka merupakan bagian dari deklarasi penutupan lokalisasi atau lokasi prostitusi menuju Indonesia bebas prostitusi tahun 2019.

Tapi, 69 PSK tersebut tidak pulang dengan tangan kosong. Mereka diberi bantuan dana dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial dan Pemkab setempat sebesar Rp 10 juta per orang. Diharapkan dana tersebut digunakan untuk membangun usaha di kampungnya.

"Diharapkan dengan bantuan usaha yang diberikan dapat digunakan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencari bidang usaha baru," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jayapura Harold Monim di Jayapura, Jumat (21/8).

Harold menjelaskan ke-69 PSK ini dipulangkan dengan menggunakan kapal laut, di mana sebagian besar berada di Provinsi Jawa Timur.

"Sebagian besar PSK yang tinggal di Tanjung Elmo Distrik Sentani Timur dengan kesadaran diri telah pulang ke kampungnya, ini tinggal yang masih terdata oleh kami yang dipulangkan," ujarnya.

"Jadi menurut data kami, tercatat ada empat provinsi dan 25 kabupaten serta kota yang menjadi kombinasi kampung halaman para PSK ini," sambungnya.

Dia menambahkan selain memulangkan dan memberikan bantuan usaha bagi PSK, juga dideklarasikan penutupan lokalisasi atau lokasi prostitusi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.

[hhw]

Sumber: MERDEKA
Share To:

https://m-papua.blogspot.com/?m=1

Post A Comment:

0 comments so far,add yours