![]() |
Paus Fransiskus berdoa di pemakaman militer Perang Dunia I di Redipuglia, Italia -- OSSERVATORE ROMANO / AFP
Redipuglia, Megaphone PAPUA - Paus Fransiskus mengatakan konflik bersenjata di seluruh dunia saat ini sebagai "potongan tragedi" yang dapat berujung pada terjadinya Perang Dunia III.
"Manusia perlu menangis, dan ini adalah waktunya untuk menangis," ucap Fransiskus ketika mengunjungi pemakaman militer tempat bersemayamnya lebih dari sepuluh ribu tentara Perang Dunia I di Redipuglia, Italia, Sabtu (13/9/2014).
Kunjungan paus diawali ke wilayah utara Italia, di sebuah pemakaman terpisah 15 ribu prajurit dari lima negara kerajaan Austro-Hungaria. Belasan ribu tentara ini tewas dalam Perang Besar yang pecah 100 tahun lalu.
"Perang adalah sebuah kegilaan," tutur dia, seperti dikutip Aljazeera.
"Bahkan hingga hari ini, karena banyaknya konflik bersenjata, mungkin akan beredar isu kemungkinan perang (dunia) ketiga. Saat ini ada banyak potongan konflik, yang dibumbumi kejahatan, pembantaian dan kehancuran."
Dalam beberapa bulan terakhir, Fransiskus berulang kali meminta agar konflik bersenjata di Ukraina, Irak, Suriah, Gaza dan Afrika, segera dihentikan.
"Perang itu tidak rasional; tujuan satu-satunya hanyalah kehancuran. Ketamakan, intoleransi, nafsu mendapatkan kekuasaan. Motif ini yang kerap berada di balik peperangan, dan terkadang pelaku perang membenarkannya dengan sebuah ideologi."
Sebulan lalu, paus menegaskan komunitas internasional berhak menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan agresi militan Islamic State (IS/ISIS), yang sejauh ini telah membunuh ribuan orang dan membuat ribuan lainnya di Irak dan Suriah hidup telantar. ISIS juga telah mengeksekusi mati banyak orang, termasuk dua jurnalis Amerika Serikat dan satu pekerja kemanusiaan asal Inggris.
WIL
Sumber: METRO TV NEWS

Post A Comment:
0 comments so far,add yours