Konstruksi bangunan sarana persediaan uranium di kompleks prasarana nuklir Yongbyon, Korea Utara, 21 Juli 2015. 
Washington, Megaphone PAPUA - Mengumumkan bahwa sarana nuklirnya sudah kembali aktif, Korea Utara (Korut) mendapat peringatan keras dari Amerika Serikat (AS) agar tidak lagi menjadi provokasi ancaman terhadap negara-negara lain.
Pyongyang, ibukota Korea Utara, belum lama ini mengabarkan bahwa Selasa (15/9/2015) kompleks gudang nuklir yang menyimpan uranium dan reaktor pengolah plutonium, yang selama delapan tahun ini tak difungsikan, telah kembali digunakan.
Kabar yang dilontarkan pada Senin (14/9/2015) itu dikatakan memicu ketegangan di ranah dunia, apalagi setelah Korut seperti memberi isyarat akan melakukan uji peluncuran misil dan sempat menantang AS dengan senjata nuklirnya.
"Kami tidak akan menganggap Korut sedang aktif bernuklir dan karena itulah kami mendesak Korut untuk menahan diri agar tidak melakukan aksi retorik yang mengancam kedamaian dan keamanan negaranya," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest.
Selain itu, pihak AS juga mengimbau Korut agar tetap fokus untuk berkomitmen membina hubungan dengan dunia internasional, ketimbang terus terjerumus dalam isolasi kesendirian.
"Sangat keliru jika Korut kembali bertindak mengancam dan provokasi, yang sebelumnya telah membuat dunia internasional sangsi terhadap Korut," ucap Asisten Sekretaris Negara AS Daniel Russel, dikutip oleh Korea Times.
Fasilitas gudang reaktor nuklir di Yongbyon, Korut, dulunya adalah tempat Korut mendapatkan stok terkait program persenjataannuklirnya, yang kemudian dinon-fungsikan pada 2007.
Pyongyang mengklaim pihaknya sudah menciptakan senjata nuklir yang siap diluncurkan untuk menghancurkan lawannya.(TIME/Korea Times)
Sumber: TRIBUN
Share To:

https://m-papua.blogspot.com/?m=1

Post A Comment:

0 comments so far,add yours