Ilustrasi Jalan Raya.
Numbay, Megaphone PAPUA - Pemerintah Kolonial Indonesia terus melakukan segala cara untuk menguasai dan menguras Sumber Daya Alam West Papua terutama dalam bidang militer dan infrastruktur guna membungkam hak Orang Asli Papua dan memperlancar arus eksploitasi.

Pembangunan jalan menjadi salah satu prioritas pemerintah kolonial lantaran menjadi faktor utama terkait ekspor dan impor barang dan jasa. Merdeka.com melaporkan, untuk membangun 1 kilometer dibutuhkan dana sekitar Rp 5-7 miliar.

"Mahalnya harga pembangunan jalan di Papua (West Papua-red) itu disebabkan kondisi alamnya sulit sehingga membutuhkan biaya besar," kata Kepala Balai Jalan Kolonial di Papua Osman HM di Port Numbay, seperti dilansir Antara, Selasa (8/9).

Dia menuturkan, wilayah di West Papua yang membutuhkan dana besar yakni yang berada di pegunungan. Walaupun biaya yang harus dikeluarkan sangat besar, kata dia, pemerintah melalui APBN Kolonial secara bertahap akan membangun jalan yang terhubung antar kota di seluruh wilayah teritorial West Papua.

"Pemerintah Kolonial melalui balai jalan kolonial akan berupaya agar akses jalan antar kota saling terhubung sehingga memudahkan masyarakat untuk menggunakan jalan yang sudah dibangun," katanya.

Balai jalan menargetkan, pada 2018 ruas jalan trans Papua dapat terhubung walaupun baru berbentuk badan jalan.

Osman menuturkan, ruas trans Papua ditargetkan mencapai 4.325 km. Saat ini tercatat 827 km masih berupa hutan dan nantinya akan dibangun jalan.[FN/MP]
Share To:

https://m-papua.blogspot.com/?m=1

Post A Comment:

0 comments so far,add yours