Pejabat Senior Iran: Perang Dunia III Akan Dipicu Terorisme

Akbar Hashemi Rafsanjani mengatakan terorisme akan memicu pecahnya Perang Dunia III. (Foto: Reuters)

Teheran, Megaphone PAPUA – Perang Dunia III semakin dekat dan sebentar lagi akan terjadi. Demikian peringatan yang diberikan seorang pejabat senior Iran dalam sebuah pertemuan dengan Pejabat Italia, Paolo Gentiloni.

Ketua Dewan Kebijaksanaan Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani menyebutkan perang dunia berikutnya akan dipicu oleh terorisme. Namun, dia menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas invasi mereka ke Afghanistan yang memunculkan ekstremisme.

“Ancaman pecahnya Perang Dunia III oleh teroris adalah ancaman serius. AS dan NATO telah menginvasi Afghanistan untuk membasmi terorisme dan narkotika, tapi kita melihat bahwa terorisme justru berkembang dalam bentuk kelompok militan ISIS, Boko Haram, dan Front Al Nusra, sampai ke bagian-bagian terpencil di dunia dari Al Qaeda dan Taliban di Pakistan dan Afghansitan,” kata Rafsanjani sebagaimana dilansirFars News Agency, Sabtu (8/8/2015).

Karena itu, Rafsanjani mendesak negara-negara barat untuk berhenti memberikan dukungan pada kelompok teroris mereka dan mulai melakukan tindakan serius untuk mencegah pertumbuhan terorisme di berbagai wilayah, karena akan merugikan diri mereka sendiri. Tidak dijelaskan mengenai kelompok mana yang dimaksud Rafsanjani.

Hal ini disetujui oleh Menlu Gentinoli yang menyatakan perlunya perang total terhadap terorisme, dan mengatakan akan membicarakan hal ini saat bertemu dengan pejabat Iran dan Italia.

Presiden Iran Hassan Rouhani pada kesempatan yang berbeda juga telah menyerukan kepada negara-negara dunia untuk bersatu melawan terorisme. Rouhani menegaskan bahwa Iran saat ini memiliki sebuah tanggung jawab besar untuk menciptakan kedamaian dan stabilitas di wilayah Timur Tengah setelah tercapainya kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.

“Untuk mencapai tujuan ini, penting untuk menghapuskan terorisme melalui kerjasama kolektif,” pungkas Rouhani.

(ful)

Sumber: OKEZONE