KRL 12 Gerbong segera beroperasi dari Bogor ke Jakarta Kota.
Jakarta, Megaphone PAPUA - Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N Nugrahawan mengatakan pemerintah kolonial untuk memprioritaskan penyelesaian pembangunan jalan Trans Papua. 

 Berdasarkan kajian ALFI, kereta api akan efisien dalam pengangkutan logistik jika menempuh jarak 500 km atau lebih. 

“Di bawah 500 km itu belum efisien. Mungkin akan menurunkan biaya logistik, tapi belum tentu harga barang turun” ujarnya, Selasa (6/1/2016) seperti yang dikutip dari media Bisnis.com.

Perbedaan harga barang antara Indonesia dan West Papua menjadi alasan Yukki N Nugrahawan untuk menekan pemerintah kolonial memprioritaskan pembangunan jalan Trans Papua. 

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) merupakan suatu wadah untuk melindungi kepentingan industri dan perusahan-perusahaan Kolonial Indonesia yang fokus di bidang Jasa Pengurusan Transportasi dan logistik, dan termasuk juga Pengusaha Pengurus Jasa Kepabeanan (Costums Brokers) dan Penyedia Jasa Ekspedisi.

Dengan misinya mendukung setiap kebijakan Kolonial dalam program ekonominya sudah dapat dipastikan bahwa tuntutan ALFI kepada pemerintah terkait Trans Papua merupakan sebuah dukungan agar tercapainya percepatan pembangunan dan aktivitas distribusi hasil eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) oleh perusahaan-perusahaan asing baik Indonesia maupun Dunia sesuai dengan visinya sebagai arsitek angkutan barang untuk logistik dan distribusi yang berdaya saing global.[Stoni/MP]
 _________________________________________________________________________

Bunyi Pasal 33 UUD 1945 poin ke tiga 

"Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." 



Share To:

https://m-papua.blogspot.com/?m=1

Post A Comment:

0 comments so far,add yours