Gerardus Makuk: "Selalu Ada Pembantaian"

Gerardus Makuk, Foto: Facebook Free West Papua Campaign.

Gerardus Makuk, seorang pengungsi Papua Barat di Provinsi Barat, Papua Nugini memberi kesaksian tentang kekejaman hak asasi manusia yang dilakukan oleh Indonesia di Papua Barat sejak negara itu secara ilegal diduduki pada tahun 1969.
"Selalu ada pembantaian.""Pemerkosaan perempuan Papua.""Mereka memberi kita kedaluwarsa obat-obatan.""Kami dideportasi."
Lebih dari 10.000 pengungsi Papua Barat tinggal di Papua Nugini dan menderita di bawah kemiskinan yang mengerikan. Kehidupan mereka telah terluka oleh kekejaman yang mereka saksikan di Papua Barat dan mereka menyerukan kepada pemerintah Papua Nugini untuk memberikan mereka perlindungan penuh dan mendukung perjuangan kemerdekaan mereka melintasi perbatasan.
Anda dapat menonton wawancara ini juga jauh lebih cuplikan dari pengungsi Papua Barat yang tinggal di PNG sini: https://www.youtube.com/watch?v=vFZSVx26RdA
Orang-orang Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia seperti mengerikan seperti ini dengan lebih Papua dibunuh setiap bulan.
Silakan Act Now untuk membantu menghentikan genosida abad ke-21 ini dan colonialism.Please mendukung Kampanye Papua Merdeka Barat
______________________________________Lihat Selengkapnya:  www.freewestpapua.org