![]() |
| Peserta Fellowship Asia Pacific Journalist Center (APJC) 2015 di Australia. Foto: Dok Agusta Bunai |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Agusta Bunai, Jurnalis di Papua Barat Televisi dan Asrida Elisabeth- film Maker dan Free Lance Jurnalis dari Papua terpilih mengikuti Fellowship Asia Pacific Journalist Center (APJC) 2015 di Australia.
Fellowship APJC bertema "Woman, Media dan Literacy Economy". Ia telah dimulai sejak 3 Mei dan akan berakhir 6 Juni mendatang.
Agusta dan Asrida tidak sendirian. Mereka berdua terpilih bersama 15 orang lainnya. Masing-masing 6 jurnalis lainnya dari Indonesia, 2 orang dari Papua New Guinea, 2 orang dari Vanuatu, 3 orang dari Salomon Islands, 1 dari Timor Leste, dan 1 orang dari Negara Tonga.
Enam peserta perwakilan Indonesia lainnya masing-masing Christopel Paino, asal Gorontalo-Jurnalis di www.mongabay.co.id, freelance Majalah Kartini dan www.lenteratimur.com; Dian Lestari, asal Kalimantan Barat- jurnalis di Tribun Pontianak Newspaper; Farodlilah Muqoddam, asal Jakarta Jurnalis di Bisnis Indonesia; Ida Putri, asal Boyolali Jawa Tengah- Jurnalis di www.solider.or.id dan www.majalahdifa.com; Makmur Dimila, asal Aceh Jurnalis di Majalah Pariwisata Aceh; dan Nurul Fitria, Asal Pekan Baru, Riau Jurnalis di Riau Corruption Trial (RCT).
Dua peserta asal Papua New Guinea adalah Shirley Mauludu, asal Port Moresby jurnalis di the National Newspaper dan Mark Kayok, asal Port Moresby Jurnalis di National Broadcasting Coruption (NBC) and PNG FM.
Kemudian, 2 peserta asal Vanuatu adalah Rita Bill, asal Luganville, Santo Island Columnis di The Independent Newspaper dan pendiri La Canal Voice dan Anita Roberts, asal Port Vila Vanuatu- jurnlis di Daily Post Newspaper.
Tiga peserta asal Honiara Salomon Islands adalah Carol-Anne Teneang Galo, Jurnalis di Sunday Isles Newspaper; Kikiva Tuni merupakan Jurnalis di Solomond Islands Broadcasting Corporation (SIBC); dan Gary Hatigeva adalah Chief Reporter di The Island Sun.
Perwakilan Negara Timor Leste adalah Joanico Domingos Gutteres, wartawan di Bussiness Timor dan wakil Negara Tonga adalah 'Anau Fonokalafi jurnalis di Broadcom Broadcasting.
Para jurnalis ini bejar selama 5 minggu (sejak 3 Mei hingga 6 Juni) di beberapa tempat di Australia yaitu Melbourne, Canberra dan Albury Wodonga.
Informasi yang diterima majalahselangkah.com, Minggu (24/5/15), para jurnalis Asia dan Pasifik itu belajar tentang Leadership Development Seminar, Inclusive Bussines and Economic Reporting Workshop, New Media Workshop, Professional Visit di antaranya di Parliamentary dan Australian National University (ANU) serta Woman and Leadership. (Putri Papua/MS)
Fellowship APJC bertema "Woman, Media dan Literacy Economy". Ia telah dimulai sejak 3 Mei dan akan berakhir 6 Juni mendatang.
Agusta dan Asrida tidak sendirian. Mereka berdua terpilih bersama 15 orang lainnya. Masing-masing 6 jurnalis lainnya dari Indonesia, 2 orang dari Papua New Guinea, 2 orang dari Vanuatu, 3 orang dari Salomon Islands, 1 dari Timor Leste, dan 1 orang dari Negara Tonga.
Enam peserta perwakilan Indonesia lainnya masing-masing Christopel Paino, asal Gorontalo-Jurnalis di www.mongabay.co.id, freelance Majalah Kartini dan www.lenteratimur.com; Dian Lestari, asal Kalimantan Barat- jurnalis di Tribun Pontianak Newspaper; Farodlilah Muqoddam, asal Jakarta Jurnalis di Bisnis Indonesia; Ida Putri, asal Boyolali Jawa Tengah- Jurnalis di www.solider.or.id dan www.majalahdifa.com; Makmur Dimila, asal Aceh Jurnalis di Majalah Pariwisata Aceh; dan Nurul Fitria, Asal Pekan Baru, Riau Jurnalis di Riau Corruption Trial (RCT).
Dua peserta asal Papua New Guinea adalah Shirley Mauludu, asal Port Moresby jurnalis di the National Newspaper dan Mark Kayok, asal Port Moresby Jurnalis di National Broadcasting Coruption (NBC) and PNG FM.
Kemudian, 2 peserta asal Vanuatu adalah Rita Bill, asal Luganville, Santo Island Columnis di The Independent Newspaper dan pendiri La Canal Voice dan Anita Roberts, asal Port Vila Vanuatu- jurnlis di Daily Post Newspaper.
Tiga peserta asal Honiara Salomon Islands adalah Carol-Anne Teneang Galo, Jurnalis di Sunday Isles Newspaper; Kikiva Tuni merupakan Jurnalis di Solomond Islands Broadcasting Corporation (SIBC); dan Gary Hatigeva adalah Chief Reporter di The Island Sun.
Perwakilan Negara Timor Leste adalah Joanico Domingos Gutteres, wartawan di Bussiness Timor dan wakil Negara Tonga adalah 'Anau Fonokalafi jurnalis di Broadcom Broadcasting.
Para jurnalis ini bejar selama 5 minggu (sejak 3 Mei hingga 6 Juni) di beberapa tempat di Australia yaitu Melbourne, Canberra dan Albury Wodonga.
Informasi yang diterima majalahselangkah.com, Minggu (24/5/15), para jurnalis Asia dan Pasifik itu belajar tentang Leadership Development Seminar, Inclusive Bussines and Economic Reporting Workshop, New Media Workshop, Professional Visit di antaranya di Parliamentary dan Australian National University (ANU) serta Woman and Leadership. (Putri Papua/MS)
Sumber: MAJALAH SELANGKAH

Post A Comment:
0 comments so far,add yours