Ilustrasi |
Penunjukan Pjs Kapolres Sorong Selatan dilakukan pasca adanya
demonstrasi ratusan anggota polisi setempat terhadap Kapolres Sorong
Selatan AKBP Alexander Louw di Mapolres Selasa pekan ini.
Alexander dituduh oleh para bawahannya tidak transparan dalam
penyaluran dana pengamanan Pemilukada daerah tersebut. Polisi setempat
Jhon Paut, dalam demonstrasi mengatakan, Alexander Louw hanya
menyalurkan Rp. 360 ribu kepada mereka setelah bertugas dalam pengamaman
Pemilukada, padahal mereka seharusnya menerima Rp. 750 ribu per orang.
Mereka juga kecewa karena pelayanan masyarakat yang sudah lama rusak
tidak diperbaiki sehingga menghambat pelayanan polisi setempat.
Royke Lumowa mengatakan penunjukan Pjs diperlukan agar penyidik
Propam Polda Papua Barat selesai dilakukan. Ia mengatakan penunjukan Pjs
dilakukan hingga ada pejabat definitif Kapolres setempat.
“Saya minta malam ini juga Kapolres Sorong Selatan, ikut saya ke
Manokwari untuk dimintai keterangan oleh kabid Propam. Kaden Brimob saya
tunjuk sementara menggantikan pak Alex Louw sementara sampai dengan
adanya pergantian yang defenitif,“ kata Kapolda.
Sementara itu Alexander Louw mengatakan dana pengamanan Pemilukada
yang dituntut bawahannya sudah dibagi sesuai aturan. Ia mengatakan dana
awal sebesar Rp. 900 juta yang diterima Polres telah disalurkan kepada
para bawahannya.
“Dana itu diberikan secara bertahap. Dana masuk dari Pemda itu
melalui rekening Polres dan diambil oleh bagian Opsnal, kemudian
dibagikan kepada anggota, “ klaim Alex Louw.
“Saya heran dengan tuntutan anggota yang mengklaim persoalan yang
menurut saya sangat jelas, sehingga menurut saya, ini hanya kepentingan
pribadi oleh oknum anggota saja yang mempengaruhi anggota yang lain
untuk melakukan aksi ini,” kata dia kepada wartawan.
“5 bulan yang lalu, saya telah meminta kepada Kapolda untuk saya
pindah saja dari jabatan dari Kapolres, sebab saya sudah bosan
menghadapi anggota yang membangkang perintah pimpinan. Yang jelas saya
menjalankan perintah Undang-Undang dan penegakan Perda, tapi ada anggota
yang terusik. Berarti ini sudah keliru,” dia menambahkan.
Demonstrasi pada anggota polisi setempat melumpuhkan layanan kepada
masyarakat. Meski begitu kondisi di Polres tersebut tetap kondusif pasca
demonstrasi. |NASIR
Sumber: CAHAYA PAPUA
Post A Comment:
0 comments so far,add yours